Kondisi Seperti Ini, Kenapa Anggota DPRD Pemalang Rapat di Luar Kota?
Situasi Seperti Ini, Mengapa Anggota DPRD Pemalang Rapat Di luar Kota?
Pemalang - Dewan Perwakilan Rakyat Wilayah (DPRD) Kabupaten dalam ini Tubuh Budget DPRD Kabupaten Pemalang bersama-sama Pemerintah Kabupaten Pemalang (TAPD plus ) sudah lakukan rapat dalam rencana mendengat paparan laporan semester 1 serta prognosis 6 (enam) bulan selanjutnya APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020. Disamping itu paparan Kebijaksanaan Umum Budget (KUA) APBD dan Prioritas serta Plafon Budget Sesaat (PPAS) perkembangan APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020 di ruangan rapat pleno, gedung DPRD Kabupaten, Senin (24/8).
Cara Main Slot Di Internet |
Di hari selanjutnya, 49 anggota dewan dan faktor sekretariat dewan berangkatkan ke Hotel Aston Cirebon dalam rencana Bedah serta Bahasan KUA PPAS perkembangan APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020.
Selasa (25/8) diperkirakan jam 14.00 - 17.00 wib telah tiba dilokasi untuk lakukan register. Di hari selanjutnya Rabu (26/8) Bahasan Paparan KUA PPAS Perkembangan APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020, Paparan Laporan Semester I serta Prognosis enam bulan Selanjutnya APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020, Paparan KUA PPAS Perkembangan APBD Kab. Pemalang Tahun Budget 2020, Paparan
Prediksi Penghasilan Asli Perkembangan APBD Tahun Budget 2020, dan Bahasan KUA PPAS Perkembangan APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020.
Rapat diprediksikan usai pada jam 16.30 wib. Kelompok pulangnya di hari Kamis (27/8).
Sekilas tidak ada hal yang ganjil dalam bahasan KUA PPAS di atas.
Namun apa dalam proses bahasan KUA PPAS Perkembangan APBD Kabupaten Pemalang Tahun Budget 2020 di antara Team Budget Pemerintah Wilayah (TAPD) yang ketentuan normatifnya cukup dengan Tubuh Budget DPRD , haruskah lewat proses lagi dengan "semua Anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang menggunakan nomenklatur Bedah KUA PPAS ? Apa hal itu ada referensi ketentuannya ?
Jika semua sesuai ketentuan yang ada. Ada satu hal yang kurang cocok dilaksanakan oleh Dewan, saat Bangsa Indonesia serta termasuk juga Warga Pemalang tengah dirundung Epidemi Covid-19. Dimana dampak epidemi telah melumpuhkan beberapa sendi ekonomi rakyat terutamanya di Kabupaten Pemalang serta dengan cara luas di Indonesia.
Tidak jadi masalah pekerjaan bahasan itu dilaksanakan dimana tempat, saat situasi normal tentu saja. Namun situasi sekarang ini saat tingkat okupasi hotel di Pemalang alami pengurangan sampai 70 % bertambah karena itu benar-benar tidak elok serta tidak etis jika Anggota Dewan Kabupaten Pemalang untuk mandataris rakyat Pemalang, harus bermalam serta melakukan aktivitas di kota lain cuma sekedar untuk rapat.
Selain dalam rencana effisiensi Budget Wilayah, jaga norma penyelenggaraan Pemerintahan untuk bentuk pertanggung jawaban pada rakyat yang mempunyai amanat, kalaulah Gedung Dewan dilihat tidak wajar, silakan rapat di hotel tapi pilihan arif menghiraukan norma kepribadian harusnya di Hotel yang berada di Pemalang. Ini dalam rencana mengangkat daya membeli, yang pada gilirannya tingkatkan rangking IPM.
Pekerjaan Bedah KUA PPAS Perkembangan APBD 2020 di Hotel Aston Cirebon, dengan cara tegas saya memiliki pendapat tidak etis, tidak memiliki moral serta Dewan tidak mempunyai sense of crisis benar-benar, selanjutnya benar-benar menyakitkan hati rakyat dan tentunya menciderai amanat yang diberi oleh rakyat Pemalang.
Apa saja kedudukan kita, bukan bermakna membuat kita dieksepsikan dari keharusan norma serta hukum, harus tetap taat pada ketentuan yang berlaku. Petinggi Publik serta Petinggi Negara sekalinya malah harus jadi contoh kredibilitas dalam soal apa saja.